PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI : MELIHAT GAMBAR
DI BANGSAL GERANIUM RSJD Dr. RM.
SOEDJARWADI
PROVINSI JAWA TENGAH
Disusun Oleh :
Imam Taufiq (2520142495)
Inge Velysta Resly (2520142496)
Mira Beni Sawitri (2520142499)
Nenden Sri Astuti (2520142501)
Nonik Nurjanati (2520142504)
Nosa Ratnasari (2520142505)
Rendi Rahmat S (2520142507)
Kelas : 2B
AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO
YOGYAKARTA
2016
A. LATAR BELAKANG
Terjadinya halusinasi dapat menyebabkan klien menjadi
menarik diri terhadap lingkungan sosialnya, hanyut dengan kesendirian dan
halusinasinya sehingga semakin jauh dari hubungan sosial dengan lingkungan disekitarnya. Terapi
Aktivitas Kelompok (TAK) klien dengan gangguan persepsi stimulasi dapat membantu
dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang
mengikuti terapi ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari
halusinasi sehingga pada saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu
anggota kelompok yang lain.
Terapi
aktivitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas
sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan kehidupan untuk didiskusikan
dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau
alternative masalah (Kelliat, 2005). Tujuan terapeutik untuk
memfasilitasi interaksi, mendorong sosialisasi dengan lingkungan (hubungan
dengan luar diri klien), meningkatkan stimulus realitas dan respon individu,
memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif, meningkatkan rasa
dimiliki, meningkatkan rasa percaya diri, dan belajar cara baru dalam
menyelesaikan masalah. Sedangkan tujuan rehabilitatif untuk meningkatkan
kemampuan untuk ekspresi diri, meningkatkan kemampuan empati, meningkatkan
keterampilan sosial, serta meningkatkan pola penyelesaian masalah. Berdasarkan
alasan-alasan di atas, maka penulis bermaksud untuk melakukan terapi aktivitas
kelompok stimulasi persepsi berupa permainan menggambar di Ruang Geranium RSJD Dr.
RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
B. TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Tujuan umum TAK stimulasi persepsi adalah klien mempunyai
kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus
kepada klien.
2.
Tujuan Khusus
a.
Klien dapat mempersepsikan stimulus
yang dipaparkan kepadanya dengan tepat.
b.
Klien dapat menyelesaikan masalah yang
timbul dari stimulus yang dialami.
c.
Klien dapat menyebutkan nama gambar
yang dilihat
d.
Klien dapat memberikan tanggapan
terhadap pendapat klien lain.
C.
Landasan Teori
a.
Terapi Aktivitas Kelompok
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan
yang sama. Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan
sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling
bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih
perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif.
b.
Tahapan -Tahapan dalam Terapi Aktivitas Kelompok (
TAK )
Tahapan dalam terapi aktivitas kelompok adalah sebagai
berikut :
i.
Pre
kelompok
Dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan siapa yang
menjadi leader, anggota, tempat dan waktu kegiatan kelompok akan dilaksanakan
serta membuat proposal lengkap dengan media yang akan digunakan beserta dana
yang dibutuhkan.
ii.
Fase
awal
Pada fase ini terhadap 3 tahapan yang terjadi, yaitu:
orientasi, konflik atau kebersamaan
· Orientasi
Anggota
mulai mencoba mengembangkan sistem sosial masing-masing, leader mulai
menunjukkan rencana terapi dan mengambil kontrak dengan anggota.
· Konflik
Merupakan
masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai memikirkan siapa yang berkuasa
dalam kelompok, bagaimana peran anggota, tugasnya, dan saling ketergantungan
yang akan terjadi.
· Kebersamaan
Anggota
mulai bekerjasama untuk mengatasi masalah, anggota mulai menemukan siapa
dirinya.
iii.
Fase
kerja
· Fase kerja merupakan fase yang
menyenangkan bagi pemimpin dan anggotanya
· Perasan positif dan negatif dapat
dikoreksi dengan hubungan saling percaya yang telah terbina
· Semua anggota bekerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah disepakati
· Tanggung jawab merata, kecemasan
menurun, kelompok lebih stabil dan realistis
· Kelompok mulai mengeksplorasi lebih
jauh sesuai dengan tujuan dan tugs kelompok dalam menyelesaikan tugasnya
· Fase ini ditandai dengan
penyelesaian masalah yang kreatif
iv.
Fase
Terminasi
Ada 2
jenis terminasi yaitu terminasi akhir dan terminasi sementara. Anggota kelompok
mungkin mengalami terminasi premature, tidak sukses atau sukses. Terminasi
dapat menyebabkan kecemasan, regresi dan kecewa. Untuk menghindari hal ini,
terapis perlu mengevaluasi kegiatan dan menunjukkan sikap betapa bermaknanya
kegiatan tersebut, menganjurkan anggota untuk memberi umpan balik pada tiap
anggota. Terminasi tidak boleh disangkal, tetapi harus tuntas didiskusikan.
Akhir terapi aktivitas kelompok harus dievaluasi, bisa melalui pre dan post
test.
D.
Klien
1.
Karakteristik klien
a.
Klien yang tidak mengalami gangguan fisik
b.
Klien yang bisa membaca dan menulis
c.
Klien yang kooperatif
d.
Klien yang mudah diajak berinteraksi
2.
Proses Seleksi
Proses
seleksi dilakukan selama beberapa hari dengan mengobservasi dan wawancara
di Ruang Geranium RSDJ Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah yang
direncanakan mengikuti terapi aktivitas kelompok (TAK) kemudian dilakukan
kontrak apakah klien bersedia atau tidak untuk ikut serta dalam terapi
aktivitas kelompok (TAK).
3.
Klien yang sesuai kriteria
No
|
Klien
Peserta Utama
|
No
|
Klien
Peserta Cadangan
|
1
|
Tn. A
|
1
|
Tn. M
|
2
|
Tn. H
|
2
|
Tn. S
|
3
|
Tn. G
|
3
|
Tn. F
|
4
|
Tn. S
|
|
|
5
|
Tn. W
|
E.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Terapi Aktivitas Kelompok ini akan dilaksanakan
pada :
Hari/tanggal : Kamis, 5 Mei 2016
Waktu : 09.00 WIB – 09.45 WIB
Lamanya : ± 45 menit
Waktu : 09.00 WIB – 09.45 WIB
Lamanya : ± 45 menit
Tempat : Ruang Geranium
F.
Setting Tempat
|
|
|
Keterangan :
|
|
: Co - Leader
: Fasilitator
|
: Observer
: Pasien / Klien
G.
Susunan Pelaksanaan
Susunan TAK sebagai berikut :
a.
Leader :
Nenden Sri Astuti
Tugas :
·
Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
·
Menetapkan dan menjelaskan aturan permainan
·
Memotivasi peserta TAK untuk menjawab
pertanyaan.
b.
Co Leader :
Inge Velysta Resly
Tugas :
· Membuka
acara dan memperkenalkan diri dan anggota tim terapi
· Menyampaikan
informasi tentang proses TAK pada leader dan fasilitator
· Mengingatkan
leader jika permainan menyimpang
· Mengingatkan
lamanya waktu pelaksanaan (45 menit)
· Bersama
leader saling bekerja sama.
c.
Fasilitator
1.
Nosa Ratnasari
2.
Nonik Nurjanati
3.
Rendi Rahmat
4.
Mira Beni Sawitri
Tugas :
·
Memotivasi peserta yang kurang aktif.
·
Menjadi contoh anggota kelompok selama
kegiatan.
d.
Observer :
Imam Taufiq
Tugas :
·
Mengamati proses kegiatan
·
Menilai jalannya TAK.
·
Menyimpulkan hasil kegiatan.
H. Metode
a. Diskusi
b. Tanya
jawab
c. Dinamika
kelompok
I. Alat
a.
Beberapa gambar
b.
Pulpen
J. Antisipasi
Masalah
1.
Penanganan klien yang tidak efektif saat TAK,
fasilitator memastikan agar klien berperan aktif dalam TAK.
2.
Penanganan untuk klien yang meninggalkan
permainan tanpa pamit :
·
Ingatkan klien akan aturan permainan bahwa
barang siapa yang akan meninggalkan ruang TAK harus pamit terlebih dahulu pada
perawat.
·
Jika klien tetap saja pergi jangan paksakan
klien untuk mengikuti TAK tapi setelah TAK selesai temui klien dan tanyakan
mengapa tadi klien meninggalkan TAK.
K. Proses
pelaksanaan.
1.
Persiapan
a. Membuat
kontrak dengan klien tentang TAK
b. Menyiapkan
alat dan tempat bersama
2.
Orientasi
a. Salam
terapeutik
·
Salam dari terapis kepada pasien
·
Berdoa
·
Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai
papan nama)
·
Menanyakan nama dan panggilan semua pasien
(beri papan nama)
b. Evaluasi/Validasi
· Menanyakan
perasaan klien saat ini
c. Kontrak
· Menjelaskan
kontrak waktu, tempat dan topik
· Menjelaskan
tujuan kegiatan, yaitu melihat gambar.
· Menjelaskan
aturan main sebagai berikut,
-
Jika ada klien yang ingin meninggalkan
kelompok, harus meminta izin kepada terapis.
-
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
· Menanyakan
kesiapan pasien.
· Memberikan
kesempatan pasien untuk bertanya dan izin ke kamar mandi.
3.
Kerja
a. Tentukan
1 atau 2 gambar yang umum dikenal orang.
b. Memberikan
contoh penjelasan gambar pada klien.
c. Memberikan
gambar satu persatu kepada klien.
d. Bernyanyi
bersama
e. Klien
menuliskan penjelasan gambar dengan cara :
- Memberi
salam
- Memperkenalkan
diri : nama, alamat, hobi.
- Menjelaskan
gambar yang telah diberikan
f. Mempersilahkan
klien untuk menjelaskan gambar
g. Ulangi
sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
h. Beri
pujian untuk setiap penjelasan dengan memberi tepuk tangan.
4.
Terminasi
a. Evaluasi
1.Terapis
menanyakan perasaan klien setelah mangikuti TAK
2.Terapis
memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak
lanjut
Menganjurkan klien melatih
melihat gambar (di TV, Koran, majalah, album) dan mendiskusikannya pada orang
lain.
c. Kontrak
yang akan datang
Terapis mengakhiri TAK
stimulasi persepsi yaitu melihat gambar.
L. Penutup
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat
proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Kemampuan yang diharapkan adalah
memberi pendapat tentang gambar, memberi tanggapan terhadap pendapat klien lain,
dan mengikuti kegiatan sampai selesai. Formulir evaluasi terlampir.
b. Penutup
TAK stimulus persepsi :
melihat gambar ditutup dengan salam penutup dan beri pujian.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Dr. Budi Anna, S.Kp,
M.App.Sc, & Akemat S.Kp, M.Kep. (2004). Keperawatan Jiwa Terapi
Aktivitas Kelompok. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
LEMBAR
EVALUASI
Stimulus Persepsi Umum
Kemampuan Persepsi : Melihat Gambar
No
|
Nama Klien
|
Aspek yang di nilai
|
||
Memberi pendapat tentang gambar
|
Memberi tanggapan terhadap pendapat
klien
|
Mengikuti kegiatan sampai selesai
|
||
1
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
Petunjuk
:
1. Dibawah
judul nama klien,tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk
tiap klien,semua aspek dinilai dengan memberi tanda centang (ü)
jika ditemukan pada klien atau silang (û) jika tidak
ditemukan
Dokumentasi
Dokumentasikan
kemampuan klien yang dimiliki oleh klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh catatan : klien mengikuti TAK stimulasi persepsi
(melihat gambar), klien tidak mampu mempersiapkan dan memberi tanggapan,namun mengikuti
kegiatan sampai selesai.
1 komentar:
Sands Casino: 150 Free Spins No Deposit | Play Now
At Sands Casino, we 샌즈카지노 aim to keep you entertained and try your 인카지노 hand at all of the top casino games available 제왕 카지노 online, no deposit required.
Posting Komentar